BOARD ROOM REPORT

AKKI Credit Card Boardroom Report

Card Boardroom report adalah Kerjasama antara AKKI dengan CLIK Biro Kredit sebagai layanan tambahan kepada para anggota AKKI, untuk menyediakan informasi dan indicator kinerja dari industri kartu kredit di Indonesia secara update dan relevan, termasuk market insight secara berkala.

Data dan analisis pada Card Boardroom Report disediakan oleh PT CLIK – Biro Kredit dengan lisensi Lembaga Penyedia Informasi Perkreditan.

Sebagai asosiasi kartu kredit di Indonesia, AKKI bertujuan untuk mendukung pertumbuhan pasar kartu kredit Indonesia secara berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam mengelola risiko kredit yang timbul dari penerbitan kartu kredit.

Sumber data untuk tabel dan analisis dalam Card Boardroom Report ini bersumber dari database CLIK Biro Kredit dan diperbaharui secara berkala:

Subyek / Individu:

Memiliki 1 atau lebih kartu dari penerbit kartu kredit di Indonesia

Data pengelolaan akun:

Limit kartu kredit dan penggunaan bulanan

Data akun:

Akun yang diterbitkan

Data kinerja akun:

Outstanding/Baki debet kartu kredit, Keterlambatan pembayaran

Demografi:

Informasi demografis tentang pemegang kartu kredit

Market Overview

TRIWULAN | 2024

Apakah pertumbuhan pasar kartu kredit yang stagnan di Indonesia dapat pulih kembali?

PERTUMBUHAN

  • Pada TW4 2024 jumlah pemegang akun kartu kredit mencapai 14,9 juta, tumbuh sebesar +4,2% y-o-y TW4 2023

  • Total pertumbuhan kartu kredit pada TW4 2024 mencapai 601 ribu , -16% lebih rendah dari kuartal sebelumnya

  • Total Pembiyaan Outstanding  kuartal TW4 2024 mencapai Rp 105.2 Triliun tumbuh sebesar +9.2 % y-o-y TW4 2023

  • Nilai transaksi penggunaan kartu kredit Triwulan TW4 2024 mecapai Rp 115 Triliun tumbuh sebesar +8,5% y-o-y TW4 2023

  • Rata-rata pengeluaran bulanan per akun mecapai Rp 2,56 juta tumbuh sebesar +3.2% y-o-y TW4 2023

PENGGUNAAN KARTU

  • Rata-rata nominal transaksi per kartu per bulan Rp 2,43 juta (2023) menjadi Rp 2,48 pada tahun 2024 menumbuh +2,0%

  • Pada tahun 2023, rata-rata transaksi per akun kartu kredit per bulan adalah sebanyak 2.4 transaksi per bulan menjadi 2.6 di tahun 2024 menumbuh +8.3%

  • Rata-rata outstanding pinjaman per akun kartu kredit akhir TW4 2024 mencapai Rp 7,1 juta menumbuh +6% y-o-y TW4 2023

RISIKO KREDIT

  • Walaupun tingkat NPL ( 90+ dpd) saat ini masih di bawah OJK target industri (4%) bulan Dec-24 meningkat 61bps ke 2.27 % dibanding dengan 1,66 % pada  Dec-23.

  • Total outstanding kartu kredit mencapai Rp 105,2 triliun pada akhir Desember 2024 meningkat 9,24 % y-o-y, dibandingkan tahun lalu Dec-23. Kolektibilitas 30+ dpd naik 63bps  dari 3,29% (Dec-23)  ke 3,92% Dec-24.

Gambaran Pasar

GAMBARAN PASAR

Setelah periode panjang tanpa pertumbuhan kartu kredit , dalam 12 bulan terakhir lebih dari 3 juta kartu akun baru telah diterbitkan terutama oleh bank konvensional. Penantian ini ditujukan bagi pendatang baru di pasar kartu kredit seperti bank Digital dan Perusahaan multifinance dengan portofolio pelanggan Pay Later.

Pertumbuhan pasar Kartu Kredit

Meskipun ada momentum baru dalam akuisisi nasabah kartu baru 3 juta pertumbuhan bersih masih hanya 600 ribu di tahun 2024 terhambat oleh penutupan akun karena alasan kredit. Pertumbuhan bersih yang lebih tinggi hanya dapat dicapai dari akuisisi akun berkualitas di segmen baru. Pemrosesan kredit digital dengan skor kredit baru dapat mendukung pertumbuhan di pasar kartu kredit.

Akuisisi – Akun Kartu Kredit Baru

Jumlah akuisisi melanjutkan momentumnya turun pada kuartal 4 2024 dan mencapai 601 ribu , menjatuhkan -21% dari kuartal 4 2023. Penurunan ini sudah dimulai pada Q2-23 (851 ribu) dan tren ini terus berlanjut hingga akhir tahun 2024. Alasan penurunan ini adalah kriteria risiko bank yang lebih berhati-hati dalam mengambil risiko menghadapi kondisi ekonomi yang kurang baik dan Tingkat pengangguran lebih tinggi.

Kolektabilitas Kartu Kredit

Peningkatan kollektibilitas dapat diperkirakan karena penetrasi PayLater dan P2P sudah cukup tinggi di segmen bawah kartu kredit dan akan mempengaruhi risiko kredit. Penerapan manajemen risiko yang disiplin dan kebijakan yang tepat sangat penting pada tahap pertumbuhan portfolio saat ini, didorong oleh channel akuisisi digital alternatif dan menargetkan segmen nasabah tertentu.

Sebagai Asosiasi Kartu Indonesia (AKKI), kami ingin berkontribusi dalam proses monitor perkembangan pasar kartu kredit dan memberikan informasi kepada anggota kami terkait tren pasar, perubahan regulasi dan penelitian/analisa tentang perubahan perilaku penggunaan kartu kredit. Card Boardroom Report akan diperbaharui setiap bulannya dengan bekerjasama dengan mitra kami, PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK). 

The trusted enabler of business and consumers transactions in Indonesia